Jumat, 30 Desember 2011

Menjadi Penulis ... Pilihan Saya

Pertama kali menulis secara “terbuka” yaitu saat saya masih tinggal di Jerman. Saya menulis blog untuk “melaporkan” perkembangan anak-anak, berbagi cerita lucu dan foto kepada keluarga di Indonesia. Cara ini saya nilai lebih irit, praktis, dan cepat dibandingkan jika saya mengirim surat berisi puluhan foto-foto ke Indonesia seperti sebelumnya. Saya tidak pernah menyangka bahwa 2 tahun setelah itu, isi blog saya dibukukan dengan judul Diary Dodol Seorang Istri, dan menjadi buku terlaris di Penerbit Lingkar Pena Publishing House Agustus-Oktober 2008, Dan karya-karya saya yang lain terus lahir dan lahir bersama semangat saya untuk konsisten di dunia penulisan hingga saat ini.  What a miracle!
Seiring berjalannya waktu dan berubahnya kondisi hidup, motivasi menulis saya juga ikut berubah. Dengan menulis, saya ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang luar biasa, yang karyanya dapat menyapa banyak orang, meski fisik dan hati saya berada di rumah bersama keluarga. 
Selain itu, tak bisa dipungkiri, dunia penulisan dengan berbagai turunannya--di antaranya editor dan trainer penulisan seperti yang saya lakoni saat ini--ternyata dapat diandalkan untuk menopang ekonomi. Bahkan jika dibandingkan dengan penghasilan saya yang sempat bekerja beberapa tahun di sebuah bank pemerintah dulu, penghasilan sebagai pegiat naskah jauh lebih tinggi, ditambah lagi dengan kemudahan waktu yang fleksibel. 
Bagaimanapun, profesi penulis dan turunannya tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Para penulis kini merajai berbagai media, dari koran, buku, majalah, layar kaca, layar lebar, kantor, dan bisa dibilang, hampir setiap bidang membutuhkan orang yang dapat menulis dengan baik.
Seorang penulis dituntut untuk kreatif. Bukan seperti orang yang lulus kuliah lalu ikut tes PNS dan ketika ditolak tak tahu lagi harus berbuat apa sehingga harus bersabar menunggu tes tahun berikutnya. Penulis harus bergerak cepat, tak boleh malas, dan selalu mengisi kepalanya dengan berbagai pengetahuan sebagai "bensin" agar tak mogok di jalan ketika sedang bekerja.
Satu lagi hal penting yang mendukung karir sebagai penulis: SILATURRAHMI. Eksis di jejaring sosial, eksis di dunia maya, bergaul aktif di dunia nyata, dan me"ramah"kan diri merupakan modal kuat untuk mendapatkan job-job atau relasi yang akan memuluskan langkah kita melenggang di dunia penulisan. Oleh karenanya, berusaha untuk tidak sombong, bersikap ramah dan sabar meladeni siapa pun, akan lebih baik untuk menjaga citra kita sebagai penulis. Menghadapi orang yang "nakal" ... kalau saya, tak perlu repot-repot menangggapi dan menghabiskan energi, cukup remove dan blokir. :)
Apa pun profesi yang kita pilih, sebaiknya dicintai, dinikmati, dan disyukuri. Agar kita dapat menjalaninya dengan senang dan tak terbeban. Sesuatu yang baik dan dijalani dengan baik, insyaAllah akan melahirkan hasil yang baik pula. {} 



Review: Mayoret Jutek oleh Risani

 http://soranegino18.multiply.com/reviews/item/10


Mayoret Jutek?? Emang ada? Bukannya yang namanya mayoret tuh harus sering tersenyum? Senyumannya bagaikan air yang menghilangkan dahaga……. Wuih, seger tenan rek. Membuat hati melayang ke kerajaan awan. Hati tenteram melihatnya tersenyum. Angan mulai berlayar ke laut lepas. (kok jadi sok puitis sih?) back to soal Mayoret Jutek. Emang ada gtu mayoret tapi jutek? Of course, pasti ada. Tapi yang ini beda lagi dong. Bedanya di mana yah? Mm….mm…pokoknya beda lah. Jangan banyak tanya ya!!! He….he…..bcanda lagi kok…… jangan diambil ke dalam hati ya!! Swear dech!!! Peace ja ya!!
Mayoret Jutek! merupakan sebuah judul novel yang ditulis oleh Mbak Beby Haryanti Dewi. Gosipnya, Mbak Beby pantas desejajarin sama Hilman “Lupus” dan Boim Lebon. Awalnya sih nggak percaya. Tapi, pas baca Mayoret Jutek! tebukti deh tuh gosip. Bener lho, ceritanya ngocol abis, konyol deh…… Dijamin ngakak. Eh nggak sih ngakak-ngakak teuing mah. Cman pokoke lucu abis. Tokoh-tokohnya banyak yang ngocol sih. Peristiwa-peristiwanya juga ngocol. Stres dijamin hilang kalau dah baca buku ini.
Tokoh-tokoh dalam novel ini diantaranya, Kezie si rambut kribo, Eloy yang konyol, Jihan yang alim, Kak Garang yang emang garang, Biyan si field commander, Pito yang nyebelin, dll.
Cepet culik deh buku ini ke kasir! Dijamin gak nyesel. Buat yang lagi stres karena abis ujian, diputusin pacar, dimarahin ortu, baca buku ini! Ya....ya......

Review: Catatan Hati di Setiap Sujudku oleh Rini Nurul Badariah

http://sinarbulan.multiply.com/journal/item/258/Ulasan_Buku_Non_Fiksi_Catatan_Hati_di_Setiap_Sujudku

Buku ini merupakan karya bersama yang disusun Asma Nadia bersama
beberapa anggota milis pembacaanadia. Tema besarnya adalah doa. Judul
diambil dari salah satu kisah pengalaman Asma Nadia yang diletakkan di
urutan pertama. Ia menulis tiga dari dua belas kisah yang disajikan
dalam buku ini.

Kebanyakan pengalaman seputar doa yang dipaparkan menyangkut penyakit
seseorang. Sakit kerasnya anak, ibu, ayah, dan suami. Hanya satu yang
akhirnya berpulang, yakni ibunda Nunik Utami. Selebihnya menuturkan
keinginan naik haji, mendapatkan pekerjaan, kala menghadapi musibah
perceraian, dan harapan untuk membangun rumahtangga kembali.

Poin khusus untuk Nunik Utami dan Beby Haryanti Dewi. Nunik yang
banyak berkiprah di dunia cerita anak mampu menunjukkan potensinya
menulis kisah nyata yang menyentuh. Saya tercenung membayangkan
kesibukan Nunik sekeluarga membagi waktu antara mengurus almarhumah
ibunda, mencari nafkah dan menjaga adik bungsu yang masih kecil. Pula
Beby, yang biasa berkarya di genre humor sanggup membangkitkan
ketegangan saat ia diharapkan pulang dan sang ayah dalam kondisi
kritis.

Buku ini juga menyelipkan doa-doa yang dilantunkan setiap penulis
dalam kisah masing-masing, serta sejumlah buah pikiran penyusun
menyangkut permohonan dan kepasrahan kepada Yang Maha Pengasih.

Review: Diary Dodol Seorang Istri oleh Ifa Thobib

http://ifathobibakna.multiply.com/journal/item/89

Buku ini mengajak kita membaca catatan kejadian sehari-hari yang dialami seorang istri dan ibu dua orang anak yang cerdas, Beby. Seorang perempuan yang merasa biasa saja (padahal mah luar biasa) dan sempat merasakan hidup berpindah-pindah dari Aceh, Jerman, dan Australia.
D
ari awal hingga akhir, kita akan tertawa membaca kedodolan Beby dalam menjalani perannya sebagai perempuan, istri dan ibu. Misalnya bagaimana ia menerima 'takdir' dinamakan Beby, yang membuatnya kerap diolok teman-teman kecilnya. Bagaimana ia sejak kecil bisa melihat 'makhluk halus' namun tak juga membuatnya tumbuh menjadi seorang yang pemberani. Kedodolannya dalam mengemudikan motor hingga menyebabkan teman yang ia boncengkan 'ketinggalan' sampai dengan pedenya menjadi navigator suami sambil membaca peta secara TERBALIK! Tak lupa bagaimana ibu ini (kok ya) bisa nggak ngeh kalau anaknya ketinggalan di dalam kamar mandi:)).

My Comment: Mbak Beby yang luar biasa. Dia mampu menertawakan setiap kejadian dalam hidupnya dengan sederhana. Namun justru 'kesederhanaan'nya itulah yang membuat kita menemukan hikmah dibalik humor-humornya. Sejatinya, kita akan menemukan juga dari buku ini siapa sebenarnya mbak Beby. Seorang perempuan tabah dan pantang menyerah, istri yang menerima suaminya apa adanya, dan ibu yang sangat cermat terhadap anak-anaknya, dan menerima 'kedodolannya' dengan hati selapang-lapangnya. Ya, habis mau bagaimana lagi ya mbak? Kagum euy. Wajib baca nih bagi ibu-ibu yang masih belum ikhlas menerima jabatan 'ibu rumah tangga'. Seperti kata mbak Beby: Jadi istri itu nikmat. Subhanallah.

Review: Maryam mah Kapok oleh Seorang Blogger



 http://buakjambie.blogspot.com/

Perasaan heran plus penasaran tiba-tiba menyerang otak gue. seolah tak percaya dengan penampakan yang ada “HAH SI MARYAMAH BERUBAH ??” piker gue spontan. hakhahak gue ngakak sepuas-puasnya. ada maryamah tanpa biola hakhahak gue ngakak lagi.
tanpa sadar ternyata semua mata tengah memata-matai gue di antara rak-rak buku GRAMEDIA.Gue jadi sorotan publik gara-gara Maryamah. :)

Ni buku bener-bener unik – nyentrik – menggelitik - titik.
belum baca aja dah bikin ngakak. trus pas baca sinopsisnya di bagian belakang eh tau-taunya ide gue dah di tulis duluan.

. hahahahha...hehehehe.....hihihihihhi... lucu banget! gue aja yang belum baca bisa ketawa!HUAHAHAHA...
-udin, calon menantu eh... pembaca-

hakakhak tu kan gue ngakak lagi :)

penampakan cover yg gue colong dari http://penerbitasmanadia.multiply.com
Image and video hosting by TinyPic
(hakhahka ketawanya biasa aja donk)


Endorsment:

"Jangan cuma cengar-cengir liat gue mejeng di sini...pegel tau ! Mending buruan bawa ke kasir...beli, bawa pulang...trus baca. Gue sumpehin lo ketawa ketiwi....hihihi."

SELAIN cover yang menggoda dan menggugah selera. alur cerita novel ini juga memaksa kita untuk gak berenti ketawa. sumpah. ni novel bener-bener aneh. sekali lagi gue tekankan INI NOVEL BENER-BENER ANEH. mungkin ini yang di maksud dengan karya fenomenal.




tanpa banyak cerita. Gue akan memaksa anda untuk melakukan pembedahan pada buku ini. eiits jangan pada ketawa yah !!

Secara garis besar semua isi buku ini dapat gue cerna dengan mudah, jalan ceritanya yang indah membuat gue gak nyadar kalo gue dah nyampe di halaman tengah. ada sejuta Maryamah yang terdampar di dalam buku ini. mulai dari Maryamah molotov, maryamah kapster, maryamah kasparov sampe ganti nama jadi Merry dan Maryucel akhirnya balik lagi jadi Maryamah
. pada setiap nama Maryamah dalam buku ini mempunyai keunikan tersendiri. kalo kata gue "ADA NAMA ADA KISAH YANG BIKIN TAWA". hahahaha..

selain menceritakan tokoh utama "Maryamah", tokoh-tokoh pendukungpun mempunyai karakter yang gak kalah asiknya buat dinikmati para pembaca. kita sebut saja tokoh Oscar. Tamffangnya yang mirip madhuri dixit, dan fferawakan yang kayak Aishawarya ini mempuyai masalah ffada pengucaffan hufuf "P".
begitu juga dengan tokoh Heri yang geranjingan Spidol. dan sbagai pelengkap cerita, karakter Mimin yang hadir di halaman tengah (235) juga gak kalah kocaknya. silahkan aja dibaca kalo gak percaya !!!

Novel yang di tulis rame-rame oleh Beby Haryanti Dewi, Boim lebon, Asma nadia. Dewi "dedew" rieka, Putri salsa Fahri Asiza, dan BiruLaut ini merupakan buku terkocak yang pernah gue baca. dan kini tengah berada pada tangan Tetangga gue. :P

Review: Jilbab Traveler ... di Republika


Minggu, 15 Maret 2009 pukul 23:46:00
Berjilbab di Negeri Orang

Sepuluh perempuan berjilbab dari Indonesia berada di negeri orang. Apa yang mereka dapatkan?


''Pak, nanti saja shalatnya, kita cari tempat sepi. Nggak enak sama orang-orang di sini, kata temanku.''Kenapa nggak enak? Kita harus nunjukin bahwa Muslim itu bisa shalat di mana aja. Muslim itu bagus!'' bokapnya berapi-api. Beby Haryani Dewi kemudian melanjutkan kisah yang terjadi di Jerman itu.

Begitu sang bapak itu melepas sepatu dan kaus kaki kemudian tanpa alas kaki pergi ke toilet, seorang pengunjung di restoran itu pengin muntah. Ketika sang ayah kemudian shalat di restoran itu, satu per satu pengunjung restoran itu keluar. ''Pemilik restoran keliatan marah banget. Dia langsung ngebanting-banting barang sambil pasang muka geram. Arrrr,'' tulis Beby (hlm 143).

Ada banyak hal yang akan dihadapi Muslim Indonesia yang berada di negeri lain. Bagi Muslimah, keberadaan kerudung yang mereka pakai juga mengundang berbagai pengalaman ketika di luar negeri. Bagaimana rasanya berpakaian menutup seluruh tubuh di tengah orang-orang yang berpakaian minim?

Yang lebih runyam urusan perut. Kalau yang dikunjungi negara Timur Tengah tidak perlu ragu. Makanan dijamin halal. Tinggal mencicipi makanan khas setempat yang lezat. Yang menjadi masalah kalau berkunjung ke negara yang umat Islamnya minoritas.

Yang utama masalah ibadah. Di Indonesia, setiap waktu shalat suara adzan berkumandang di mushala atau di masjid. Di Barat sulit sekali menemukan tempat ibadah. Sedangkan shalat harus dilaksanakan, sehingga muncul adegan seperti yanag diceritakan Beby itu.

Masalah kecil, tapi berdampak besar harus juga dipikirkan ketika berada di negara orang. Para muslimah harus berhati-hati memilih taksi. Bagaimana memilih penginapan yang murah meriah, tempat jalan-jalan yang aman, karena tak semua jalan di luar negeri steril.

Kumpulan pengalaman
Sebelum melancong, luangkan waktu sejenak membaca buku Jilbab Traveller yang ditulis Asma Nadia dan kawan-kawan. Buku yang diterbitkan AsmaNadia Publishing House Depok ini pasti bermanfaat dan bisa dijadikan pegangan ibaratkan buku saku.

Buku ini kumpulan pengalaman sepuluh perempuan berkerudung saat berada di luar negeri. Kehadiran mereka di negara lain dengan kepentingan yang berbeda. Hartati Nurwijaya menetap di Yunani, karena menikah dengan pria Yunani. Ada juga yang ikut suami yang tengah menuntut ilmu di Teheran Iran, Rusia, Jerman, atau Australia. Wina Karnie berbagi pengalaman lebih dari 10 tahun bekerja di Hongkong.

Kaum Muslimah yang pernah/sedang menimba ilmu di Korea, Italia, atau Negeri Paman Sam ikut membagi pengalamannya. Yang lebih seru pengalaman para wanita berudung ini saat liburan keliling Eropa, Rusia, Cina, atau negara Timur tengah.

Tria Barmawi yang bekerja di Cabarete, Republik Dominika di kepulauan Karbia, mengawali kisah buku ini. Karibia adalah kepulauan yang terkenal dengan ombak menantang itu banyak dikunjungi turis manca negara. Namanya kawasan pantai, para turis Eropa berenang, berjemur tanpa busana. Sangat kontras dengan pakaian yang dikenakan Tria tertutup rapat. Saat melihat dia ada yang tercengang. Ada juga yang memanggilnya Bunda Theresa. Pemilik toko setempat pernah menanyakan apakah ini baju model terbaru, membelinya di mana? ''Saya jelaskan inilah pakaian Muslimah, pakaian wanita Islam.''

Kalau di Yunani, Muslimah berjilbab tidak dianggap aneh. Karena banyak perempuan Arab memakai kerudung. Biarawati pun mengenakan pakaian serupa. Di Iran, semua perempuan Iran --apakah itu Yahudi, Nasrani, atau Zoroaster-- wajib mengenakan kerudung. Di Belanda ada juga Muslimah berkerudung. Malah, kata Beby Haryanti Dewi yang tinggal di Jerman, busana Muslimah Belanda jauh lebih modis dibandingkan di Jerman.

Berkaitan dengan pakaian, Beby Haryanti mempunyai kisah lucu. Tidak ada kaitan dengan kerudung. Ini kisah salah kostum (saltum) yang dialami ayah dan pamannya. Ketika ke Jerman mengenakan kaus tangan panjang, sedangkan ayahnya kemeja safari. Padahal suhu saat ini minus 10 derajat celsius. Saking tak tahannya sajadah dibuat menutup kepala, kaus kaki menjadi sarung tangan. Akibatnya bule-bule ngacir dikira orang gila.

Tidak lengkap ke luar negeri tanpa mencicipi makanan setempat. Apalah daya makanan yang disajikan seringkali tak halal. Wisata kuliner Asma Nadia di Korea Selatan terganjal, karena babi. Untuk aman, menurutnya, ''Saya sengaja menyediakan mi instan, kentang kering, dan abon. Jadi kalau kepepet tinggal membeli nasi.''

Demikian pula di Yunani, sulit mencari makanan halal. Pilihan aman mengonsumsi roti psomi, makanan pokok orang Yunani. Alternatif lain mengonsumi buah-buahan yang harganya sangat murah. Selama di luar negeri, paling aman mengunjungi restoran Pakistan, Arab. Mereka dijamin menyediakan makanan halal. Andaikan tak menemukan restoran tersebut, alternatif yang bisa dipilih menjadi vegetarian.

Tempat shalat
Mencari masjid atau tempat shalat di negara Barat tak mudah. Hanya kawasan tertentu menyediakan masjid. Di Yunani sulit mencari tempat shalat. Kalau di bandara, orang Islam terpaksa shalat di ruang tunggu bandara. Kalau di jalan bertepatan waktu shalat, masuk saja ke restoran Pakistan atau Arab yang menyediakan tempat shalat. Kalau tidak bertemu restoran tersebut, shalat di taman kota saja.

Bagaimana di San Fransisco? Tak berbeda. Cari taman umum, pilih lahan agak tertutup, lalu gelar koran. Shalatlah. Jangan heran kalau di taman itu ada yang bermain bola, berciuman, dan Muslimah yang shalat (Anda).Di Amerika, Islamic Center hampir ada di setiap provinsi dan kota besar. Masjid Indonesia di Amerika ada dua, yaitu Masjid Al Hikmah di Long Island City, New York. Satu lagi di Philadelphia, adalah bekas gereja yang dibeli warga Muslim kota Pensylvania. Shalat bisa juga dilakukan taman, lobi gedung, fitting room, pinggir jalan, atau tempat parkir.

Di Hong Kong, tempat ibadah terbatas. Namun, ada dua masjid besar yang letaknya strategis, yaitu Masjid Wan Chai (Islamic Union) yang menjadi basis Muslimah Indonesia. Lainnya, Masjid Jami' di Tsim Sha Tsui (Kowloon Island) menampung 1.000 hingga 1.500 jamaah. Di sekitar masjid terdapat restoran halal Warung Malang Club.

Buku ini semakin sempurna karena di setiap akhir bab dilengkapi aneka tips. Tips sangat lengkap, dari persiapan, sebelum, menjelang, saat berada di negara tujuan. Tips pembagian anggaran keuangan. Berapa sepatu, pakaian, plus kerudung yang harus dibawa. Kiat memilih hotel, kawasan belanja, memilih taksi aman. Tips berada di pesawat. Tips kesehatan, termasuk krem perawatan muka. Dan tips lainnya yang singkat, dan mudah dimengerti.

Buku setebal 308 halaman merinci juga objek wisata menarik di setiap negara yang dikunjungi. Lengkap dengan angkutan menuju lokasi tersebut. Beberapa penulis melengkapi dengan foto hitam putih. Dina merinci, berbagai objek wisata menarik di Damaskus lengkap dengan sejarahnya. Masjid Umayyah, Gerbang Al Faradis yang menjadi andalan Suriah. Negara ini menjadi tempat pemakaman tiga nabi, yaitu Nabi Yahya, Nabi Hud, dan Nabi Khidir. Para tokoh penting seperti Salahuddin Al Ayyubi, Bilal (sahabat Rasulullah) berada di Damaskus. Makam lainnya, Lady Zainab, Ummi Kultsum (cucu Rasulullah, putri Fatimah Az-zahra). Tak dinyana, makam Habil, putra Nabi Adam yang dibunuh saudaranya Qabil ada di Suriah.

Kendala
Yang menjadi kendala selama berada di negara lain adalah bahasa. Mahir bahasa Inggris belum tentu memuluskan perjalanan. Karena penduduk setempat belum tentu mengerti bahasa Inggris. Sebelum berangkat ke negara tujuan, minimal Anda bisa atau mengerti bahasa negara yang dituju. Pilihlah kata-kata umum yang sering diucapkan. Di antaranya, apa kabar, di mana restoran, berapa harganya?.

Jika sama sekali tak mengerti bahasa setempat bisa fatal. Anda akan celingukan, tersesat sehingga mengganggu perjalanan liburan Anda. Untungnya buku ini dilengkapi dengan kisa kata penting berbagai bahasa, seperti Spanyol, Belanda, Korea, Suriah, Jerman, Hong Kong, Cina, Rusia, Iran, Yunani.

Dengan buku pegangan ini, para Muslimah yang akan berangkat ke luar negeri tidak perlu khawatir lagi. Minimal sudah ada gambaran dan kendala yang dihadapi bisa diatasi sejak dini. Selamat melancong. susie eviedia
(-)


KDRT: Kekonyolan dalam Rumah Tangga

KDRT: Kekonyolan dalam Rumah Tangga
Penulis: Boim Lebon, Beby Haryanti Dewi dkk.
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House, 2011


KDRT? Oh, tidaaak!

Husss! Jangan panik gitu, dong. Emangnya kamu tahu KDRT itu apa?

Jelas tahu, dong. Anak kingkong yang hobi shopping di mal juga tahu kalau KDRT itu artinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Hikikikik….

Lho, kok malah cekikikan? Emang KDRT itu artinya apa?

Apa aja boleeeh…

Hah? Maksud loch? *ngomongnya kayak anak alay*

***

Yup. KDRT dalam buku ini memang bukan kisah tentang suami menyiksa istrinya, atau anak memukul neneknya, atau paman menjewer kucingnya, dan lain sebagainya. KDRT di sini adalah Kekonyolan atau Kelucuan atau Kegokilan atau Kebanyolan atau Kekocakan Dalam Rumah Tangga.

Beragam kisah gokil yang terjadi dalam keluarga hadir tanpa sensor dalam buku ini. Mulai dari seorang ibu yang musuhan sama ayam, seorang suami yang jadi kenek istrinya, seorang anak yang menganggap dirinya tisu bebek, sampai pasangan pengantin baru yang punya hobi perang kentut. Dijamin KDRT dalam buku ini lebih menghibur ketimbang KDRT yang dalam arti sebenarnya. Percayalah,percayalah!

***

Kekonyolan tidak terjadi karena niat sang pelaku, tapi karena adanya kesempatan. Tertawalah! Tertawalah!

Putri Malu-Maluin Sejagat

 Putri Malu-Maluin Sejagat
Penulis: Beby Haryanti Dewi


Penerbit: Lingkar Pena Publishing House, 2011

Endorsement: “Sebagai pangeran, saya malu membaca kisah Putri Brinette dan Putri Concetta dalam novel ini. Saya ingin ubah tingkah laku maupun tingkah yang enggak laku-laku mereka biar nggak malu-maluin lagi!” –Boim Lebon, Pangeran Kegelapan Banget.

Sinopsis:

“Aduuuh… Brinette! Bunda enggak peduli kamu suka ngisep jempol kalo tidur, tapi pliiis… jangan jempol kaki! Bunda mau muntah!” Ratu Esterlia mencak-mencak. Sampai hilang jaimnya sebagai ratu.
***
Once upon a time… eng ing eng… jreng jreng jreng… hiduplah seorang putri raja yang hobi nguber-nguber ayam, ngejar-ngejar kambing, senang menangkap kodok, dan gemar menghisap jempol kaki ketika sedang tidur. Dialah Putri Brinette, anak dari Raja Arthur yang doyan tidur dan Ratu Esterlia yang sering salah menyebut nama. Putri Brinette tidak seanggun putri-putri kebanyakan. Sikapnya mendekati barbar. Tidak pernah mau berdandan, tidak pernah bisa berdansa, dan selalu membuat kekacauan di dalam istana.
Putri Brinette memiliki adik perempuan. Namanya Putri Concetta. Berbeda dengan Putri Brinette yang barbar, Putri Concetta memiliki perasaan yang sangat sensitif. Jika ada sesuatu yang menyakiti hatinya, ia langsung ingin bunuh diri. Alasan bunuh dirinya juga enggak penting-penting amat. Masak cuma gara-gara lihat ayam diuber-uber aja dia ingin bunuh diri? Lebay banget, kan?
Melihat “keunikan” yang dimiliki oleh anak-anaknya itulah akhirnya Raja Arthur dan Ratu Esterlia ingin mengadakan pesta dansa di istananya. Siapa tahu ada pangeran dari kerajaan seberang yang mau menikah dengan Putri Brinette dan Putri Concetta yang ajaib itu.
Kira-kira, ada enggak ya pangeran yang mau sama Putri Brinette yang tomboi dan Putri Concetta yang super-sensitif? Ikuti kisah Putri Malu-Maluin Sejagat, dongeng paling gokil dan ngocol sepanjang sejarah.

Terbaru! My Best Story: PETS

Buku terbaru saya .... Sudah beredar di Gramedia dan toko-toko buku lainnya di seluruh Indonesia. Kolaborasi para penulis buku best seller: 5 penulis dewasa dan 5 penulis cilik.

My Best Story: Pets
Kumpulan 10 Cerita dari 10 Penulis Ternama
Penulis: Ali Muakhir, Beby Haryanti Dewi, Taufiq Murtadho, dkk
Penerbit: DAR! Mizan, 2011

Lala yang sedang asyik membaca komik langsung menuju pintu. tampak seekor kucing kecil berdiri di depan pintu. " Hai kucing kecil, duh kasihan sekali...dingin, ya?" Sapa Lola sambil menggendong kucing itu.

Kucing itu kurus, kotor, dan ada beberapa luka di tubuhnya. Mungkin ia habis diserang kucing-kucing besar. Hm...apa yang akan lola lakukan?

bagaimana nasib kucing kecil itu? Simak juga sembilan cerita seru tentang binatang peliharaan lainnya!

Kisah Masa Kecil Pemimpin Dunia ... Salah Satu Buku Terlaris Mizan!






























































KISAH MASA KECIL PEMIMPIN DUNIA, Beby Haryanti Dewi, DAR! Mizan 2011.

Siapakah tokoh dunia yang senang memanjat pohon? Siapa presiden yang senang main petak gebok ketika kecilnya? Siapa pula pemimpin dunia yang belajar dari seekor keledai?

Hmmm, ingin tahu, kan! Buku ini akan mengajak kalian mengenal lebih dekat para tokoh dunia lewat kisah masa kecil mereka. Ada kisah yang lucu, seru, mengharukan, menegangkan, dan mengagumkan. Yuk, baca!

Alhamdulillah ... Apresiasi yang Luar Biasa bagi Saya

http://www.scribd.com/doc/73548784/Tokoh-Yang-Saya-Kagumi



Tokoh yang saya kagumi ada 3. Sebenarnya lebih dari itu, saya mempunyai banyak tokoh yang saya kagumi karena saya dapat mengambil banyak pelajaran dan manfaat. Namun jika dikaitkan dengan bakat saya, ketiga tokoh inilah yang menurut saya adalah tokoh yang memberikan saya inspirasi, pelajaran dan contoh untuk lebih memaksimalkan bakat saya. Ketiga tokoh itu adalah Raditya Dika, Beby Haryanti Dewi, dan Darwis Tere-Liye. Mereka bertiga adalah penulis terkenal. Mungkin tidak seterkenal Habiburrahman El-Shirazy yang menulis bebrapa novel fenomenal, tapi ketiga tokoh inilah yang membuat saya semakin termotivasi untuk menulis. Kejujuran mereka dalam menulis, mengekpresikan apa yang mereka rasakan ke dalam tulisan membuat saya bersemangat untuk menulis. Bahkan dari curhatan Raditya dan Beby, orang lain bisa tersenyum. Memang sepintas apa bagusnya curhatan kita sendiri. Tapi mereka berdua menyajikannya dengan lebih baik. Mereka bisa melihat sisi lain dari dunia yang kebanyakan orang menganggapnya biasa. Imajinasi mereka yang lebih daripada orang lain mengantarkan cerita-cerita keseharian mereka menjadi sajian yang layak untuk dibaca masyarakat, terutama untuk mengobati stres. Saya memang memiliki bakat untuk berimajinasi “lebay” dalam cara pandang saya, saya suka sekali melihat sesuatu dari sisi yang lain, yang tidak biasa dengan orang lain. Hal ini yang menurut saya adalah salah satu bakat saya dalam menunjang bakat saya yang lainnya yaitu menulis. Ternyata benar pernyataan bahwa masalah akan timbul jika kita menganggapnya sebagai masalah. Dan Raditya serta Beby melihat sisi lain dari masalah yang mereka hadapi sehari-hari, berimajinasi bahwa kejadian yang menurut orang lain itu biasa lalu mereka kemas dengan imajinasi mereka menjadi cerita lucu yang bahkan membuat orang lain tertawa gembira. Dan mereka berdua menulis dengan jujur, apa adanya. Itu juga yang membuat saya tersadar bahwa saya berbakat untuk menulis opini-opini, ide-ide saya, pemikiran saya ke dalam tulisan. Saya merasa senang menuliskan ide-ide saya, itu seperti menuliskan komentar saya terhadap sesuatu dan itu membuat saya merasa lega karenanya. Saya bukanlah orang yang terlalu komunikatif dalam berbicara, sayatidak terlalu suka basa basi, terkadang saya kurang bisa menyampaikan isi hati saya ketika berbicara. Tetapi ketika menulis, saya bisa mengeksplor diri saya. Mengungkapkan apa yang saya rasakan ke dalam tulisan-tulisan saya. Dalam beberapa kesempatan, Raditya dika juga banyak memberikan saya pelajaran bagaimana cara menulis yang baik. Bagaimana saya harus menulis yang padat dan tidak bertele-tele namun enak untuk dibaca.


Untuk Darwis Tere-Liye, ialah yang memberikan sebuah pelajaran bagaimana mengekpresikan keadaan sekitar saya menjadi sebuah tulisan yang indah. Kata-katanya dalam menggambarkan setting dalam setiap bukunya membuat saya kagum. Saya merasa bahwa saya berada di tempat itu ketika saya membacanya. Tere-liye begitu detail dalam menggambarkan situasi tersebut. Karena saya pun menyukai kata-kata yang puitis, maka saya pun terpesona pada setiap kata yang ia tuliskan ketika menggambarkan suasana baik emosi maupun lingkungannya. Saya mendapat pelajaran ketika membaca buku-bukunya. Saya lebih senang belajar dengan membaca dan melihat karyanya dari pada hanya sekedar tips-tips dan sebagainya, karena contoh realnya dapat saya lihat langsung dan ketika mempraktekkan tidak sesulit jika tidak melihat contoh. Yang saya lihat dari seorang Tere-liye adalah juga cerita-cerita dalam bukunya yang membuat saya terinspirasi. Ia bisa membuat tokoh yang nyata dan tidak berlebihan namun membuat pembacanya menjadi termotivasi untuk menjadi seperti tokoh tersebut. Saya memiliki beberapa buku hasil karya Tere-liye, dan buku-buku tersebut membuat saya termotivasi untuk  berusaha. Dalam buku-bukunya, Tere-liye juga mengajarkan bahwa tidak ada suatu usaha pun yang sia-sia dan itu ia gambarkan dalam tokoh-tokoh dalam bukunya. Saya ingin sekali seperti Tere-liye yang dapat menginspirasi setiap orang yang membaca tulisan saya, yang menjadi lebih bersemangat ketika selesai membaca tulisan saya, serta tersadar bahwa di sekeliling kita terdapat suatu realita yang pelik namun itu semua dapat dihadapi dengan usaha. Saya senang menulis apa yang sedang saya rasakan, yang saya pikirkan, yang saya lihat di sekeliling saya sehingga ketiga tokoh itulah yang saya kagumi dari sekian banyak tokoh yang saya kagumi. Kejujuran dalam menulis adalah bakat saya. Semua yang ada dalam tiga tokoh tersebut membuat saya terinspirasi dan telah
memberi saya banyak pelajaran untuk menjadi penulis yang lebih baik. Saat ini saya memang belum memaksimalkan bakat saya itu, tapi saya masih dalam proses melejitkan bakat saya, dan saya akan terus berusaha untuk memaksimalkan bakat yang saya miliki agar dapat bermanfaat bagi diri saya dan orang lain.

Biografi:
1.Raditya Dika Nasution. Mengawali karir menulisnya dari buku diary. Ia senang menuliskan apa saja yang telah ia jalani seharian menjadi cerita yang unik dan lucu. Lalu menginjak masa SMA hobinya curhat tersebut ia tuangkan ke dalam bentuk  blog. Dan blog itu ia promosikan kepada teman-temannya. Ternyata banyak komentar-komentar yang menyukai tulisan-tulisannya di blog tersebut. Sehingga akhirnya tulisan-tulisan curhat Raditya Dika dibukukan, yang berjudul Kambing Jantan. Buku yang ditulis Raditya Dika hingga saat ini adalah Kambing Jantan, Babi Ngesot, Radikus Makankakus, Marmut Merah Jambu, Komik Kambing Jantan (bersama Dio). Selain itu, buku Kambung Jantan pun sudah di filmkan, dan Raditya Dika sendiri lah yang menulis skenarionya, dan ada beberapa film yang skenarionya ditulis oleh RadityaDika. Sampai saat ini ia masih aktif menulis di blognya, radityadika.com dan tweeternya di @radiytadika. Selain menulis, Raditya Dika juga masih tercatatsebagai mahasiswa FISIP UI. Dan dulu ia juga pernah kuliah di salah satu universitas di Aldelaide, Australia.

2.Beby Haryanti Dewi adalah seorang ibu dari 3 orang anak yang masih kecil-kecil. Ia adalah seorang sarjana kimia, namun ia lebih senang menulis dibandingkan berurusan dengan zat-zat kimia. Novel pertamanya yang ia tulis sendiri adalah Diary Dodol Seorang Istri. Seperti judulnya, itu merupakan cerita kehidupannya yang menjadi seorang ibu dan seorang istri. Cerita-cerita kehidupannya ia kemas menjadi cerita lucu yang layak untuk dibaca. Setelah sukses dengan buku tersebut, ia akhirnya menulis kembali, buku lanjutan dari buku sebelumnya yang kemudian diberi judul Diary Dodol (Lagi) Seorang Istri. Selain kedua buku tersebut, ia juga menulis beberapa buku bersamadengan penulis lainnya. Buku-buku yang memuat tulisannya antara lain, Suparman Pulang Kampung, Catatan Hati Seorang Istri, Oh Baby Blues, dan masih banyak lagi.

3.Darwis Tere-Liye. Tere-Liye adalah sosok sederhana yang berasal dari sebuah kampung yang dikepung hutan, dirantai sungai, dan dibentengi bukit-bukit. Ia menghabiskan masa kanak-kanak dengan bertelanjang kaki memunguti cempedak jatuh, menyibak salak liar, menunggu durian, pandai memanjat pohon, memancing di lubuk kampung, bermalam di kebun, dikejar babi dan mengejar babi. Ia menulis sebuah buku best seller yang berjudul Hafalan Shalat Delisa yang menceritakan kehidupan seorang anak kecil korban tsunami. Iamenggambarkan sosok Delisa begitu nyata sehingga banyak dari pembacanyayang ikut terharu dan merasa berada dalam cerita tersebut. Buku-buku lainnya yang ia tulis pun seperti itu. Seakan-akan Tere-Liye mengalami cerita tersebut sehingga ia bisa begitu nyata menggambarkan tokoh-tokoh dalam bukunya. Sederhana saja, Tere-Liye mencoba menyampaikan pemahaman bahwa hidup ini sungguh sederhana. Bekerja keras, namun selalu merasa cukup, mencintai berbuat baik dan berbagi, senantiasa bersyukur dan berterima kasih maka Tere-Liye percaya, sejatinya kita sudah menggenggam kebahagiaan hidup ini.

Kaitannya dengan Teori Inteligensi dan Bakat

Seperti yang dikatakan Edward Lee Thorndike dalam teorinya yang ia klasifikasikan dalam 3 bentuk kemampuan, dan salah satunya yaitu Kemampuan abstraksi
suatu kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan gagasan dan simbol-simbol. Untuk menjadi seorang penulis, seseorang haruslah memiliki kemampuan abstraksi, kemampuan berpikir abstrak. Apalagi jika ia adalah penulis karya fiksi. Tere-Liye, dalam karya-karyanya ia mampu menciptakan tokoh-tokoh yang tidak  biasa. Tokoh yang ia ciptakan dalam karyanya terkesan sederhana, banyak kita temui di sekitar kita, namun mereka semua menginspirasi. Begitu pula dengan Raditya Dika dan Beby Haryanti Dewi. Tetapi berbeda denganTere-Liye, mereka menulis karya non fiksi yaitu mengenai kehidupannya. Tetapi, Raditya Dika mengemasnya menjadi suatu cerita yang menarik untuk publik. Hal ini dapat dilakukan jika lah seorang penulis memiliki kemampuan abstraksi. Saya mengambil teori ini karena saya rasa, inilah bakat dasar dan yang terpenting yang harus dimiliki oleh seorang penulis untuk mendukung karirnya. Bakat sebagai aptitude biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih (Conny Semiawan, dkk,. 1984). Seperti pernyataan di atas. Bakat adalah sesuatu yang potensial dan harus dilatih. Untuk itu, saya masih terus melatih bakat saya dalam menulis dan terus belajar sesuai dengan konsentrasi saya dalam menulis serta kita harus belajar dari ahlinya yang angkat di sini adalah Raditya Dika, BebyHaryanti Dewi dan Darwis Tere-Liye.


Review Kisah Masa Kecil Pemimpin Dunia

http://bukuharianwr.blogspot.com/2011/09/buku-kisah-masa-kecil-pemimpin-dunia.html




 Buku yang Menginspirasiku
[Tangerang. Jum'at, 9 September 2011] -


Barusan selesai baca buku Kisah Masa Kecil Pemimpin Dunia (Beby Haryanti Dewi), yang aku beli khusus untuk Yahya dan Taufiq. Sukaaa sekali baca bukunya. Ternyata para pemimpin dan orang-orang hebat itu bukanlah manusia yang sempurna dalam sifat, sikap, dan takdir jalan hidupnya. Mereka hebat dengan menjalani kehidupan yang tidak mudah, berani bermimpi, kerja keras, belajar tekun, memiliki keluhuran budi, serta adanya doa dan dukungan dari keluarga tercinta.


Ban Ki Moon setiap hari rela berjalan 10 km untuk dapat belajar bahasa Inggris dengan seorang penasihat pabrik pupuk yang asli orang Amerika.


Kesederhanaan dan dan keteguhan keyakinan, tidak pernah berubah sejak kecil hingga menjadi Presiden, dari seorang Mahmoud Ahmadinejad.


Siapa sangka cita-cita Vladimir Putin menjadi anggota KGB, setelah menonton film spionase bersama teman-temannya, menjadi bahan tertawaan seluruh temannya. Tapi cita-citanya itu, dan cita-citanya yang lain untuk menjadi orang terkenal, terwujud ketika dia menjadi Presiden Rusia.


Dan Tony Blair ternyata pernah hampir dikeluarkan dari SMA, seminggu sebelum kelulusan, karena sekolahnya sudah tidak sanggup lagi mengatasi kenakalannya :).


Sungguh, aku tercerahkan sekali dengan membaca buku ini. Aku berharap, kelak anak-anakku juga bisa tumbuh menjadi anak-anak yang dapat menginspirasi orang lain karena prestasi dan kebaikannya, sama seperti aku saat ini, yang terinspirasi oleh banyak orang hebat di dunia ini ....


Label: Yulina Trihaningsih


xxxxxxxxxxxxx


Terima kasih bangeeet!

Putri Malu-Maluin Sejagat Cetak Ulang

Kehabisan novel Putri Malu-Maluin Sejagat? Tenaaang ... jangan buru-buru terjun dari meja makan, yak! Setelah beredar selama 3 bulan, kisah kocak duo putri ajaib bin dodolipreeet dari kerajaan Mahogany CETAK ULANG ! So, kamu masih bisa kenalan sama kedua putri ini daaan ... manusia-manusia ajaib di sekelilingnya:
RATU ESTERLIA yang selalu salah nyebut nama orang,
RAJA ARTHUR yang doyan tidur,
TABIB CLARK pemenang audisi tabib idol yang ehemmm ...,
TRIO PELAYAN GOSIP yang punya motto: "Kami adalah Trio Pelayan Gosip, gak ada gosip yang nggak kami gosipin, mmuahhh!",
PANGERAN CLIFFORD yang hobi ngaca,
PRAJURIT JACKSON yang petentengan,
ABU SAMAH yang rela kemping 10 thn demi perias istana DOROTHEA,
TABIB GEOVANNI yang dihukum mengupas kentang seumur hidup, dan banyak lagi tokoh-tokoh gokil di buku ini.
Penasaraaan? Tonton dulu booktrailernya, yuuuk!                        http://www.youtube.com/watch?v=2F_tg6bnyoU