Minggu, 15 Maret 2015

Tips Mengucapkan Ä Ö Ü dalam Bahasa Jerman



Pembelajar pemula bahasa Jerman umumnya tidak menemui kesulitan dalam melafalkan abjad dalam bahasa Jerman. Sebab, tak seperti bahasa Inggris yang cenderung berbeda antara tulisan dengan pengucapan huruf/kata, pengucapan huruf/kata dalam bahasa Jerman nyaris sama dengan pengucapan huruf/kata bahasa Indonesia. Sedikit perbedaan yang ada di antaranya adalah dalam mengucapkan gabungan huruf: ei (baca: ai) dan eu (baca: oi) atau kata serapan dari bahasa Prancis yang rada sengau seperti Restaurant (baca: Restaorong dengan r diucapkan seperti ghin dalam bahasa Arab).

Berikut abjad dalam bahasa Jerman yang dibaca seperti dalam bahasa Indonesia kecuali yang diberi keterangan:

a – b – c – d – e – f – g – h – i – j (baca: yot) – k – l – m – n – o – p – q (baca: ku) – r  – s – t – u – v (baca: vau) – w (baca: ve) -- x (baca: iks) – y (baca: ipsilon) – z (baca: tset)   

         Khusus Y (ipsilon), pengucapan i di awal sedikit digabung dengan u, jadi seperti membuat posisi mulut seperti mau mengucapkan u, tetapi suara yang dikeluarkan adalah i. Ya, sedikit ribet.

          Hampir mirip dengan Y ini, biasanya para pemula juga bermasalah dengan pengucapan ä (a umlaut), ö (o umlaut), dan ü (u umlaut). Diperlukan sedikit latihan atau “senam” mulut agar terbiasa dengan pelafalan trio umlaut ini. Nah, untuk membantu siswa-siswa saya, saya biasa memberikan sedikit tips sederhana agar mereka bisa dengan mudah mengucapkan trio umlaut. Begini caranya:

1.      ä = posisi mulut seperti mau mengucapkan a, tetapi suara yang dikeluarkan adalah e.

2.      ö = posisi mulut seperti mau mengucapkan o, tetapi suara yang dikeluarkan adalah e.

3.      ü = posisi mulut seperti mau mengucapkan u, tetapi suara yang dikeluarkan adalah e.

       Jadi, apa pun umlautnya, suara yang dikeluarkan tetap e, cuma posisi mulutnya saja yang diubah-ubah. Silakan mencoba sendiri di rumah. Semoga bermanfaat, ya. ^.^


1 komentar: