Sabtu, 06 Juli 2013

Review "Putri Malu-maluin Sejagat" by Noor H. Dee


https://www.facebook.com/notes/noor-h-dee/putri-malu-maluin-sejagat-dongeng-gokil-bukan-pengantar-tidur/10150211531406574

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dongeng adalah cerita yg tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Menurut Wikipedia, dongeng adalah suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Menurut kamus Oxford, dongeng adalah… nggak tahu juga, deh. Soalnya belum pernah baca, sih. Menurut kamus kedokteran, walah… nggak nyambung itu mah, emangnya mau membahas penyakit sembelit! Namun menurut Mbak Beby Haryanti Dewi, dongeng adalah cerita yang mengandung vitamin TTBSGG (baca: Tertawa Terbahak-Bahak Sampai Guling-Gulingan!).

Tentu saja kamu jangan percaya begitu saja. Selain sesat dan menyesatkan, informasi itu juga sebenarnya bukan berasal dari Mbak Beby Haryanti Dewi, melainkan hasil karangan saya sendiri. Hihihi. Tapi saya jangan lantas dituduh pembohong atau tukang tipu. Saya bisa berkata kayak gitu karena saya habis membaca novel terbarunya Mbak Beby Haryanti Dewi, yang judulnya: Putri Malu-Maluin Sejagat!

Bagi kalian yang menginginkan dongeng romantis ala Cinderela, atau Putri Salju, atau Putri yang Ditukar (lho? Bukannya itu sinetron?), atau Ipin dan Upin (idih!), atau Sponge Bob (wah, makin ngaco, nih!). Stop! Back to nature, bike to work! Yeah! Intinya, dongeng Putri Malu-Maluin Sejagat karya Mbak Beby Haryanti Dewi ini jauh dari kesan romantis. Boro-boro romantis, lha wong tokoh-tokohnya gokil semua.

Putri Brinette, misalnya, dia adalah putri yang benar-benar bar-bar. Nggak anggun sama sekali. Hobinya nguber-nguber ayam, ngejar-ngejar kambing, senang menangkap kodok, dan gemar menghisap jempol kaki ketika sedang tidur (yeack!). Tidak pernah mau berdandan, tidak pernah bisa berdansa, dan selalu membuat kekacauan di dalam istana.

Tokoh yang satunya lagi adalah Putri Concetta. Dia adalah adik kandung Putri Brinette. Tokoh ini nggak kalah aneh. Hatinya halus banget, sehalus (maaf) pantat bayi. Lebih halus, malah. Lebih halus mana sama casper (makhluk halus)? Nggak usah dibahas! Saking halusnya perasaan Putri Concetta, ia langsung ingin mati jika perasaannya tersakiti. Alasan kepingin matinya juga lebay banget. Masak cuma gara-gara lihat ayam diuber-uber aja dia ingin mati? Nggak tega, katanya. Dicela sedikit sama Putri Brinette, Putri Concetta langsung lari-lari keliling istana sambil teriak-teriak kayak orang bener, “Kakak Brinette sungguh kejam! Daripada dicela kayak gitu, lebih baik aku mati ajaaa!” See? Halus banget kan perasaannya? Makanya, kalau kalian kebetulan ketemu sama Putri Concetta di jalan, jangan ngomong atau berbuat macam-macam, yak. Janji? Hehe.

Okeh, itu baru dua tokoh yang memang menjadi tokoh utama dalam novel ini. Belum lagi ditambah tokoh-tokoh yang lainnya, seperti kedua orangtua Putri Brinette dan Putri Concetta, misalnya. Dijamin kalian akan semakin yakin bahwa novel Putri Malu-Maluin Sejagat adalah novel yang memang patut dicurigai. Hmm….

Dari segi cerita bagaimana? Apalagi ceritanya! Mbak Beby pandai betul mengemas sebuah kisah menjadi novel yang lucunya nggak ketulungan. Dari awal halaman saya sudah senyum-senyum sendiri membaca awal kisah novel ini. Halaman berikutnya senyum saya semakin mengembang, halaman berikutnya apalagi, senyum saya mulai berubah menjadi cengengesan sendiri, kemudian saya tertawa geli sendiri. Terdengar agak berlebihan, memang. Namun memang itulah yang saya rasakan.

Bagi kalian yang pernah membaca karya Mbak Beby (misalnya Diary Dodol Seorang Istri) pasti akan tahu betapa Mbak Beby Haryanti Dewi itu gokilnya memang nggak main-main! Demikian halnya dengan novel gokil Putri Malu-Maluin Sejagat.

Itu sebabnya, saya sepakat dengan tulisan di kaver depan yang mengatakan bahwa Putri Malu-Maluin Sejagat adalah “Dongeng Gokil (bukan) Pengantar Tidur!

Ya iyalah, gimana mau tidur kalau ketawa melulu?! Kepada emak-emak yang sering merasa kesulitan menidurkan anaknya, saya sarankan jangan pernah sekali pun membaca dongeng ini kepada anak Anda dalam ruangan gelap. (Nggak bisa kebaca soalnya!)

Salam
Noor H. Dee alias Rex si Tukangtidur

Harga: Rp 29,500

Tidak ada komentar:

Posting Komentar