Tips Mengucapkan Ä Ö Ü dalam Bahasa Jerman
Pembelajar pemula bahasa Jerman umumnya tidak menemui kesulitan dalam
melafalkan abjad dalam bahasa Jerman. Sebab, tak seperti bahasa Inggris yang
cenderung berbeda antara tulisan dengan pengucapan huruf/kata, pengucapan huruf/kata
dalam bahasa Jerman nyaris sama dengan pengucapan huruf/kata bahasa Indonesia.
Sedikit perbedaan yang ada di antaranya adalah dalam mengucapkan gabungan
huruf: ei (baca: ai) dan eu (baca: oi) atau kata serapan dari bahasa
Prancis yang rada sengau seperti Restaurant (baca: Restaorong dengan r diucapkan seperti ghin dalam bahasa Arab).
Berikut abjad dalam bahasa Jerman yang dibaca seperti dalam bahasa
Indonesia kecuali yang diberi keterangan:
a – b – c – d –
e – f – g – h – i – j (baca: yot) – k – l – m – n – o – p – q (baca: ku) – r – s – t – u – v (baca: vau) – w (baca: ve) -- x (baca: iks) –
y (baca: ipsilon) – z (baca: tset)
Khusus Y
(ipsilon), pengucapan i di awal sedikit
digabung dengan u, jadi seperti
membuat posisi mulut seperti mau mengucapkan u, tetapi suara yang dikeluarkan adalah i. Ya, sedikit ribet.
Hampir mirip
dengan Y ini, biasanya para pemula juga bermasalah dengan pengucapan ä (a umlaut), ö (o umlaut), dan ü (u
umlaut). Diperlukan sedikit latihan atau “senam” mulut agar terbiasa dengan
pelafalan trio umlaut ini. Nah, untuk membantu siswa-siswa saya, saya biasa memberikan
sedikit tips sederhana agar mereka bisa dengan mudah mengucapkan trio umlaut.
Begini caranya:
1.
ä = posisi mulut seperti mau
mengucapkan a, tetapi suara yang
dikeluarkan adalah e.
2.
ö = posisi mulut seperti mau
mengucapkan o, tetapi suara yang
dikeluarkan adalah e.
3.
ü = posisi mulut seperti mau
mengucapkan u, tetapi suara yang
dikeluarkan adalah e.
Jadi, apa pun
umlautnya, suara yang dikeluarkan tetap e,
cuma posisi mulutnya saja yang diubah-ubah. Silakan mencoba sendiri di rumah.
Semoga bermanfaat, ya. ^.^
Judi
BalasHapus