- Schloss Sans Souci

Suatu
hari di pengujung musim panas, usai melakukan perpanjangan paspor di
Berlin, saya dan keluarga menyempatkan diri mengunjungi kota Potsdam,
sebuah kota bersejarah yang ditetapkan sebagai salah satu situs
kebudayaan dunia oleh UNESCO. Jarak antara Berlin dengan Potsdam memang
tidak terlalu jauh, sekitar 30 kilometer dan hanya membutuhkan waktu
sekitar 45 menit dengan kereta.
Dari stasiun kereta, bisa dilanjutkan dengan bus. Tidak jauh, kok. Jangan khawatir! :D
Dari stasiun kereta, bisa dilanjutkan dengan bus. Tidak jauh, kok. Jangan khawatir! :D

- Gerbang depan istana, tapi masuknya bukan dari sini
Saat
itu cuaca sudah mulai dingin karena musim gugur mulai menyapa,
ditambah hujan rintik-rintik yang terus membasahi, membuat kami harus
merapatkan jaket dan tak melepas topi. Kami duduk menunggu di teras
istana hingga hujan agak reda sambil menikmati pemandangan di
sekitarnya.
- Menunggu hujan

Terlihat
banyak orang berpayung yang sedang mengantre untuk masuk ke dalam
bangunan istana. Kami sendiri tak berniat masuk ke dalam istana karena
harga tiketnya yang cukup mahal, sekitar 17 Euro per orang. Terlebih,
paling-paling seperti peraturan di istana-istana lain yang pernah kami
kunjungi, kemungkinan besar pengunjung dilarang untuk memotret. Padahal
yang perlu, kan fotonya, hehehe.
- Antrean masuk ke istana

Bangunan Schloss Sans Souci inikalau dilihat-lihatmirip dengan Schloss Schoenbrunn
di Austria yang sama-sama berwarna kuning cerah, namun berukuran lebih
kecil. Bagian tengah Schloss Sans Souci berbentuk bundar dengan kubah
berwarna hijau. Sayap Timur merupakan istana raja, sedangkan sayap Barat
adalah ruangan untuk tamu. Sama seperti Schloss Schoenbrunn, Schloss
Sans Souci juga disebut-sebut sebagai saingan Istana Versailles,
Prancis. Tapi, sepertinya kecantikan dan kemegahan Istana Versailles
cuma bisa ditandingi oleh Istana Schoenbrunn.
- Taman istana
- Itu pohon anggurnya
Yang
menarik dari Schloss Sans Souci adalah taman dan kebunnya yang sangat
luas dan dibuat bertingkat-tingkat sehingga kami harus melewati banyak
tangga untuk pergi ke sana. Kolam besar dengan air mancur di tengahnya
melengkapi keindahan taman ini. Sementara itu, pohon anggur dibiarkan
merambat di sisi tangga, di pagar, maupun di dinding gazebo taman. Wow,
kalau pohon anggurnya berbuah, tinggal petik, dong!
- Gazebo taman

Setelah
puas melihat-lihat istana dan taman, kami bergerak menuju Historische
Windmuehle atau Historic Windmill of Sans Souci, kincir angin bersejarah
yang masih berada di lingkungan istana. Kincir angin ini dibangun
dengan gaya Belanda pada tahun 1738, beberapa tahun lebih dahulu
dibandingkan Schloss Sans Souci sendiri. Sempat hancur terkena bom
dalam Perang Dunia II, kincir ini kemudian direnovasi kembali setelah
telantar bertahun-tahun. Kini, Historische Windmuehle menjadi museum dan
terbuka untuk pengunjung, di mana pengunjung dapat melihat dari dekat
bagaimana kincir tua ini bekerja.
- Historic Windmill
- Ada odong-odong buat keliling
(Tulisan ini menjadi headline www.kompasiana.com tanggal 5 Juli 2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar