Saya tertegun
ketika mendengar kabar bahwa seorang teman satu kost saya dulu sekarang sudah
murtad. Nauzubillahi min zalik.
Rasanya nggak percaya banget. Dia hijaber yang jatuh cinta pada laki-laki nonmuslim.
Kemudian, menjelang pernikahan mereka berdua, calon suaminya memeluk Islam.
Sekarang, entah bagaimana, justru keadaan berbalik, dia yang mengikuti agama
suaminya.
Ya Allah …. Tanpa rahmat-Mu, tanpa perlindungan-Mu,
betapa lemah iman kami, betapa sulit menjaga akidah kami, betapa kami tak
berdaya dibujuk rayu setan.
Siapa yang dapat menjamin bahwa
seseorang yang terlahir sebagai muslim juga akan mati sebagai muslim? Siapa
yang dapat menjamin bahwa esok hari kita masih berada dalam golongan
orang-orang muslim?
Tak seorang pun.
Setiap saat, godaan-godaan setan
selalu datang menggempur pikiran kita untuk berbuat dosa dan
mempersekutukan-Nya. Tak peduli saat kita sehat, sakit, bahkan saat
sakaratulmaut. Seseorang yang saleh bahkan ulama pun tak luput dari godaannya,
sehingga pernah terdengar seorang ulama murtad sebelum meninggalnya. Nauzubillah. Seorang ulama saja bisa
murtad, bagaimana dengan kita yang awam dan miskin ilmu ini?
Sahabat, janganlah takabur dengan
ilmu yang kita peroleh dan ibadah yang telah kita lakukan. Teruslah belajar
dari Alquran dan hadis, juga dari mereka yang lebih baik dari kita. Mendekatlah
pada orang-orang yang mendekatkan kita dengan Allah. Menjauhlah dari orang-orang yang
menjauhkan kita dari Allah. Jagalah akidah diri kita, keluarga kita, anak cucu kita, dan
orang-orang yang kita cintai. Karena, merekalah orang pertama yang kelak akan
mengingatkan kita bila akidah kita mulai tergelincir.
Pun, janganlah memandang rendah
pada orang-orang yang ilmu dan ibadahnya belum sebaik kita. Bisa jadi kelak merekalah
calon penghuni surga. Kita tidak pernah tahu kapan hidayah datang kepada mereka
dan kapan hidayah ditarik dari kita.
Sungguh, manusia itu lemah. Cinta
pada dunia, cinta pada manusia, ketakutan akan rasa sakit, keengganan hidup
menderita dan sebagainya dapat membuat cintanya kepada Allah sirna. Padahal,
cinta yang seyogianya tak pernah pupus itu adalah cinta seorang hamba kepada
Rabb-nya. Karena, Dia Mahasempurna, tanpa cela, bagaimana mungkin kita tidak
jatuh cinta kepada-Nya?
Manusia diciptakan sebagai
makhluk yang banyak salah dan khilaf. Tiada penolong yang dapat menyelamatkan
manusia dari kekhilafan selain penciptanya sendiri. Ikhitiar kita untuk selalu berbuat benar dan tak
jemu memperbaiki khilaf adalah jihad, yang kelak akan mendapat balasan dari
Allah.
Islam memberikan hukuman yang
sangat keras untuk orang yang murtad, bahkan nyawanya pun jadi tak berharga. Ya
Allah, semoga dia dapat kembali ke pelukan kasih-Mu ….
Mari kita selalu menyelipkan
doa dalam setiap salat kita, semoga Allah mengizinkan kita hidup dan mati
sebagai muslim. Amiiin.[be]
Subhanallah..
BalasHapusKisahnya.
"Wahai zat Yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati kamii atas agama-Mu."
#Moga kita tetap Istiqomah