Rabu, 10 Juli 2013

Terbit! The Siblings: Hilangnya Duplikat Pedang Nabi






Alhamdulillah, akhirnya novel remaja ini terbit juga! Novel ini sangat istimewa buat saya karena:
1. Setelah dua tahun mandul buku solo karena kesibukan sebagai editor, akhirnya saya sempat menyelesaikan naskah novel ini.
2. Berbeda dengan novel-novel saya sebelumnya yang bergenre komedi, novel ini lebih berbau petualangan dengan konflik yang sedikit rumit dan penuh teka-teki.
3. Setelah tiga kali ganti model cover yang laki-laki dan tidak ada yang cocok, akhirnya terpaksa dipakai foto putra sulung saya, Sulthan, yang juga seorang penulis cilik. 

Tentunya, saya harap isi novel ini juga dapat memuaskan pembaca, yaaa. Amin. Novel sudah selesai cetak, tinggal menunggu distribusinya ke toko-toko buku. Nantikan, ya!

Sinopsis:



           Airin sering sebal pada Ando, adiknya yang iseng. Ulah Ando sering membuatnya ngomel-ngomel dan mencak-mencak. Tanpa sengaja, Airin dan Ando terlibat petualangan seru! Ini berawal saat mereka mengunjungi Pameran Pedang Nabi di Floriade Mall yang diadakan atas kerja sama Indonesia-Turki. Tiba-tiba, listrik di mal padam, dan salah satu duplikat pedang Nabi Muhammad Saw. yang bernama Al-Ma’thur hilang!
            Airin dan Ando mencurigai seseorang berpakaian serbahitam sebagai pencurinya. Bahkan, bersama Om Dide, mereka sempat mengejarnya. Tetapi, ternyata mereka tidak dapat membuktikan kecurigaan mereka itu.
            Suatu hari, Airin dan Ando diajak Mutti yang berprofesi sebagai aktris untuk ikut ke lokasi syuting film. Mereka menginap di vila Pak Govinda, produser film kaya raya sekaligus pemburu barang-barang antik yang menjadikan vilanya sebagai museum. Di vila tersebut, ada ruangan terlarang yang berisi koleksi pedang antik milik Pak Govinda.
            Benarkah Pak Govinda pencuri duplikat pedang Nabi? Siapa sebenarnya seseorang yang berpakaian serbahitam itu? Yuk, simak ceritanya sampai tuntas karena ending-nya sungguh tak terduga! Ragam kejadian yang dilewati Airin dan Ando membuat mereka semakin sadar bahwa kasih sayang antarsaudara itu sangat penting.[]



4 komentar:

  1. Selamat ya maaaaaak...atas terbitnya novel ini. Semoga bisa baca juga yang ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih Mak ekii. hihi. beli yaaa, kan biar lengkap koleksi buku kk sama eki... wiiiiihhh hahaa

      Hapus
  2. Alhamdulillah., Selamat kak Beby, kayak seru tuh novelnya, jadi pengen beli. Pengen bgt dan Mau nerbitin novel juga nih Kak seperti kak Beby, judul novel saya itu "Kulit Pisang" tp gimana caranya ya Kak nerbitinnya? saya juga masih amatiran nih untuk nulis. Sungguh sangat bahagia jikalau kakak mau jadi editor plus membaca draf ceritanya saya, layak ngak jadi sebuah buku? "Kulit Pisang itu becerita tentang pengalaman pribadi saya dr mulai SMP sampai saya tamat Kuliah. Mohon bantuannya kakak.

    BalasHapus
  3. makasih, Dek. Beli ya, hehe. Bisa didapatkan di seluruh Gramedia atau bisa coba pesan di Pustaka Paramita Kp. Mulia Banda Aceh. Kalo soal editor, biasanya kk ditunjuk oleh penerbit utk mengedit naskah yg sudah lolos seleksi di penerbitan, Dek. Tapi ada juga perorangan yg minta naskahnya dieditin sebelum dikirim ke penerbit (dgn aturan yg sama dgn yg dari penerbit). kalo mau kirim buat kk baca aja, boleh. Buat temen Alvis, gratis deh. Email kk: bebymaulana@gmail.com.

    BalasHapus