Penulis: Boim Lebon, Beby Haryanti Dewi dkk.
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House, 2011
KDRT? Oh, tidaaak!
Husss! Jangan panik gitu, dong. Emangnya kamu tahu KDRT itu apa?
Jelas tahu, dong. Anak kingkong yang hobi shopping di mal juga tahu kalau KDRT itu artinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Hikikikik….
Lho, kok malah cekikikan? Emang KDRT itu artinya apa?
Apa aja boleeeh…
Hah? Maksud loch? *ngomongnya kayak anak alay*
***
Yup. KDRT dalam buku ini memang bukan kisah tentang suami menyiksa istrinya, atau anak memukul neneknya, atau paman menjewer kucingnya, dan lain sebagainya. KDRT di sini adalah Kekonyolan atau Kelucuan atau Kegokilan atau Kebanyolan atau Kekocakan Dalam Rumah Tangga.
Beragam kisah gokil yang terjadi dalam keluarga hadir tanpa sensor dalam buku ini. Mulai dari seorang ibu yang musuhan sama ayam, seorang suami yang jadi kenek istrinya, seorang anak yang menganggap dirinya tisu bebek, sampai pasangan pengantin baru yang punya hobi perang kentut. Dijamin KDRT dalam buku ini lebih menghibur ketimbang KDRT yang dalam arti sebenarnya. Percayalah,percayalah!
***
Kekonyolan tidak terjadi karena niat sang pelaku, tapi karena adanya kesempatan. Tertawalah! Tertawalah!
Husss! Jangan panik gitu, dong. Emangnya kamu tahu KDRT itu apa?
Jelas tahu, dong. Anak kingkong yang hobi shopping di mal juga tahu kalau KDRT itu artinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Hikikikik….
Lho, kok malah cekikikan? Emang KDRT itu artinya apa?
Apa aja boleeeh…
Hah? Maksud loch? *ngomongnya kayak anak alay*
***
Yup. KDRT dalam buku ini memang bukan kisah tentang suami menyiksa istrinya, atau anak memukul neneknya, atau paman menjewer kucingnya, dan lain sebagainya. KDRT di sini adalah Kekonyolan atau Kelucuan atau Kegokilan atau Kebanyolan atau Kekocakan Dalam Rumah Tangga.
Beragam kisah gokil yang terjadi dalam keluarga hadir tanpa sensor dalam buku ini. Mulai dari seorang ibu yang musuhan sama ayam, seorang suami yang jadi kenek istrinya, seorang anak yang menganggap dirinya tisu bebek, sampai pasangan pengantin baru yang punya hobi perang kentut. Dijamin KDRT dalam buku ini lebih menghibur ketimbang KDRT yang dalam arti sebenarnya. Percayalah,percayalah!
***
Kekonyolan tidak terjadi karena niat sang pelaku, tapi karena adanya kesempatan. Tertawalah! Tertawalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar